Minggu, 27 Oktober 2013

SDM, Aset Berharga Usaha Anda



Bung Karno, tokoh revolusi Indonesia pernah berkata, “Berikan saja 10 orang pemuda, maka aku akan membangun negeri Indonesia”. Jika kita memahami apa yang disampaikan Bung Karno tersebut mengandung arti bahwa pemuda atau dalam hal ini sumber daya manusia (SDM) mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun suatu negara. Begitupun bagi kelancaran usaha peternakan kita, sumber daya manusia atau dalam hal ini karyawan baik manager, PPL atau anak kandang mempunyai peranan yang sangat penting. Lantas bagaimana dengan Anda, setuju ?

Apa yang Diinginkan Karyawan
Bukan suatu rahasia jika karyawan merupakan aset berharga bagi suatu perusahaan. Oleh karena itu, sebagai pemilik usaha harus pandai-pandai mengelola karyawan agar mereka betah dan loyal dalam menjalankan setiap tugasnya. Lantas sebenarnya apa saja yang karyawan harapkan dalam bekerja selain gaji yang memadai tentunya. Berikut secara singkat kami jelaskan :
  • Cocok dengan pekerjaan
Karyawan yang merasa cocok dengan pekerjaannya akan bekerja dengan rasa senang sehingga hasil kerja yang dihasilkan juga lebih baik.
  • Rasa nyaman di lingkungan kerja
Hubungan yang baik antar karyawan, kemudahan kerjasama dengan bagian lain misalnya karyawan kandang dengan karyawan gudang ransum akan menciptakan rasa nyaman bagi karyawan. Rasa dan budaya kekeluargaan di suatu lingkungan usaha biasanya akan memberikan rasa nyaman bagi karyawan.
  • Mendapatkan kepercayaan
Biasanya karyawan akan merasa tidak suka jika terlalu dimonitor, hal seperti ini akan menimbulkan perasaan seolah-olah karyawan diintimidasi dan tidak diberi kepercayaan dalam melakukan tugas-tugasnya. Jika hal seperti ini berlangsung terus menerus akan membuat ketidaknyamanan dalam bekerja.
  • Dapat mengembangkan karir
Kesempatan mengembangkan karir bagi karyawan dapat menjadi satu motivasi besar sehingga memberikan kinerja yang baik.
  • Mendapatkan arahan dan feed back (timbal balik) secara rutin
Karyawan memang menginginkan kepercayaan. Namun demikian, agar tidak tersesat selama proses kerja maka atasan harus memberikan arahan apa yang sebenarnya mereka harus lakukan dan kapan. Selain itu juga secara periodik perlu dilakukan evaluasi, kemudian sampaikan apa yang sudah baik dan apa yang masih kurang.

Mengelola Karyawan
Sebagai pengusaha tentu kita tidak ingin gonta-ganti karyawan, sepanjang kerja samanya masih baik maka kita harus mempertahankannya. Keinginan atau kebutuhan karyawan sudah kita ketahui, selanjutnya tinggal mengelola karyawan agar apa yang mereka harapkan dapat terpenuhi dan karyawan betah bekerja di tempat kita. Caranya yaitu :
  • Ciptakan lingkungan kerja yang nyaman
Budaya atau kebiasaan yang sering dilakukan di perusahaan biasanya akan membawa dampak terhadap sikap kerja karyawan. Jika kita selalu menciptakan budaya kekeluargaan, kebersamaan, kerja-sama dan suasana yang menyenangkan maka karyawan akan merasa betah.
Menurut FX Oerip S. Poerwopoespito & Tatag Utomo (2000), secara umum hal-hal yang dapat menimbulkan suasana tidak menyenangkan adalah sikap atau perilaku pimpinan yang emosional, berburuk sangka, memarahi bawahan di muka umum, adanya perpecahan di kalangan anak buah (saling membuat geng/kelompok), adanya provokator, hubungan antar karyawan dan manajemen yang kurang harmonis, dll. Untuk itu minimalkan adanya perselisihan di antara karyawan, seorang atasan harus bisa menjadi pendengar yang baik dan menjadi penengah yang adil.
  • Berikan motivasi
Karyawan terbaik mungkin akan meninggalkan perusahaan kita jika mereka tidak merasa terjamin dan tertantang dalam menjalankan tugasnya. Jika kita ingin memberikan dorongan kepada karyawan yang cemerlang, maka kita harus mengelola mereka agar makin terdorong untuk bekerja lebih maju, dengarkan ide mereka sesering mungkin, tawarkan hadiah ekstra atas performa cemerlang mereka, dan berikan pujian kepada mereka ketika mereka mencapai puncak performa. Motivasi juga dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan diri, seperti dengan mengikutkan dalam pelatihan-pelatihan atau seminar. Sebagai contoh anak kandang yang berprestasi baik atau yang pengetahuannya masih kurang dikirim mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Medion agar dapat mempelajari lebih dalam tentang dunia peternakan bahkan memperoleh materi soft skill (motivasi dan pengembangan diri seperti leadership, steps for success, dll) sehingga setelah mereka kembali dapat memperbaiki/meningkatkan kinerjanya. Bahkan untuk karyawan yang prestasinya meningkat dan loyalitasnya tinggi, dapat diberikan kepercayaan lebih dengan dinaikkan jabatannya menjadi mandor atau kepala kandang.
  • Monitoring dan penilaian hasil kerja
Agar kinerja karyawan tidak menyimpang, sesuai aturan dan memberikan hasil sesuai keinginan perusahaan maka atasan harus selalu me-monitoring (memantau) setiap proses kerja karyawan. Kemudian secara periodik perlu dilakukan penilaian terhadap hasil atau prestasi kerja. Secara garis besar, penilaian karyawan bertujuan untuk mengetahui ketrampilan dan kemampuan karyawan secara rutin serta sebagai dasar pengembangan dan pendayagunaan karyawan seoptimal mungkin guna mengarahkan jenjang karir/kenaikan jabatan. Selain itu, dapat menciptakan hubungan timbal balik yang objektif karena karyawan memperoleh parameter untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan diri sehingga dapat sebagai pemacu semangat untuk perbaikan atau peningkatan kemampuan (Drs. Jhon Soeprihanto, 2001).
Cara yang paling mudah untuk mengukur prestasi karyawan farm yaitu dengan melihat laporan hasil kerja harian, performance ayam (sehat, ada tidaknya kasus/kematian, dll), hasil Indeks performance (IP) atau pencapaian feed conversion ratio (FCR) ayam dibandingkan dengan standar masing-masing farm. Idealnya IP yang bagus memiliki nilai lebih 300 dan FCR rata-rata 1,6-1,7. Atau dapat juga dengan dilakukan rolling karyawan, misalnya yang prestasinya sudah bagus diberi kepercayaan mengurus kandang yang hasilnya jelek. Dari sini nanti dapat dilakukan penilaian jika prestasi bagus maka bisa diberikan reward/bonus lebih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar