Rabu, 18 Desember 2013

Tentunya perusahaan harus selektif dalam memilih mentor. Gunakan eksekutif-eksekutif atau tenaga senior lainnya yang benar-benar kompeten dan punya keinginan untuk membimbing tunas baru. Ini penting karena yang ditangani adalah kader-kader calon penerus perusahaan. Sikap dan cara kerja yang akan tumbuh pada mereka bisa banyak ditentukan oleh pengalaman dini yang dilewati semasa di bawah pengawasan dan bimbingan mentor.

Penting pula bagi manajer baru yang sedang dalam masa orientasi seperti di atas untuk memperoleh umpan balik yang cukup. Performance appraisal (penilaian karya) terhadap aktivitas kerjanya tiap 3 bulan selama satu atau dua tahun dinilai banyak ahli perusahaan sebagai tidak berlebihan. Tak perlu terlalu repot melaksanakan ini, cukup satu session tatap muka untuk mengutarakan apa yang telah dilakukan selama ini, mana yang dianggap benar atau efektif, mana yang kurang tepat, dan kira-kira apa yang bakal dihadapinya dalam waktu yang akan datang.

Memang, tampaknya cukup rumit untuk mengurusi orang yang baru memasuki sebuah perusahaan. Tetapi bila ini menyangkut tenaga yang dipandang penting oleh perusahaan (”bintang” begitu), maka mau tak mau upaya ini harus ditelusuri. Betapa tidak. Dalam suasana kompetitif seperti sekarang, Tenaga kerja yang baik pada dasarnya tak bisa dibeli; paling-paling hanya bisa “disewa” beberapa tahun saja. Oleh karena itu penting menumbuhkan rasa betah dan loyal pada dirinya, agar penyewaan terha-dapnya berlangsung terus.

Betah dan Berprestasi Bagi pegawai baru yang dipersiapkan untuk menduduki jabatan manajerial, tentunya ada harapan bahwa ia diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya. Percuma mereka sekolah tinggi-tinggi (seringkali sampai tingkat MBA) bila kesempatan itu tak kunjung tiba. Oleh karena itu, suatu kesalahan besar bila pada saat ia masuk ia langsung diantar ke meja atau ruangannya, lantas didiamkan. Perusahaan mungkin menganggap bahwa pasti pegawai baru itu akan segera bersibuk diri dalam pekerjaan. Dugaan yang cenderung meleset karena siapa pun juga dan sehebat apa pun orangnya butuh tuntunan dalam orientasi pekerjaan. Lantas ia butuh kesempatan untuk mempraktekkan sega-la pengetahuan sekolahnya secara konkrit di tempat kerja.

Hal lain yang dapat membuat “orang baru” dalam perusahaan semakin betah adalah apabila dalam bulan-bulan pertama ia sudah dilibatkan dalam beberapa persoalan perusahaan yang cukup penting. Ini kesempatan pula baginya untuk menyumbangkan pikirannya dalam rangka pemecahan masalah. Syukur-syukur bila sumbang sarannya benar-benar diperhatikan dan — kalau memang itu usul yang pantas — diterapkan. Secara psikologis hal ini dapat diterangkan sebagai proses daur pengalaman yang menguatkan perilaku tertentu yang dikehendaki. Dalam proses seperti ini, urutan-urutan kejadian adalah sebagai berikut:

• ada pegawai baru dalam perusahaan, • sebagai orang baru ia akan mengacu pada atasannya dalam perusahaan, • bila atasan atau pimpinan perusahaan itu memberi kesempatan padanya untuk berpe-ran aktif dalam suatu pemecahan persoalan, maka, • pegawai baru tersebut akan memperoleh rasa puas yang sifatnya menguatkan keputusan-nya semula untuk masuk dalam perusahaan.

Untuk menciptakan kondisi kerja seperti itu, maka perusahaan sebenarnya dapat merancangnya sejak awal. Selain tugas-tugas yang relatif rutin yang dibebankan pada manajer baru tersebut, maka dapat pula disisipkan beberapa tugas lain yang sifatnya khusus. Misalnya, ia si manajer baru dapat dimasukkan ke dalam sua¬tu tim yang menangani proyek tertentu. Tentunya tugas-tugas khusus yang diberikan itu harus sesuai dengan bidang keahliannya. Selain itu, tingkat kesulitan yang dihadapi dalam tugasnya hendaknya proporsional dengan statusnya seba¬gai orang baru. Jangan sampai orang baru ini mendapat “daging yang terlalu besar dan alot ba¬ginya untuk dikunyah”.

Banyak pula perusahaan yang menggunakan sistem mentor dalam program orientasi tenaga manajerial baru. Yang biasa dikaryakan untuk tugas mentor ini adalah para eksekutif senior. Cara ini memungkinkan manajer baru untuk lebih cepat mengenal medan. la pun akan menyerap informasi-informasi (dan “trick-trick”) dalam tugasnya yang mungkin tak bisa diperoleh melalui pola orientasi lain. Mentor akan memberi tahu titik-titik bahaya yang perlu dihindari, kesempatan-kesempatan mana yang bakal muncul dan dimanfaatkan, serta 100 hal-hal lain (kecil maupun besar) yang bisa membuat manajer baru lebih efektif lebih cepat.

Yang penting, si mentor memberi informasi tidak berdasarkan kerangka teoritis belaka tetapi sudah dicampurnya dengan unsur pengalaman dan kebijaksanaan yang diperoleh melalui proses kerja bertahun-tahun.

Tetapi ini harus dipandang sebagai investasi perusahaan untuk memiliki jajaran manajer yang trampil, mampu, dan punya wawasan yang sejalan dengan cita-cita dan falsafah perusahaan. Dari sudut si calon manajer sendiri, ini merupakan perlakuan yang tentunya memperkaya pengetahuan dan kemampuan individualnya, yang pada gilirannya bisa berperan besar dalam menumbuhkan loyalitasnya pada perusahaan.

Ibarat bayi yang baru lahir dan memasuki dunia baru, maka enam bulan pertama seorang pe¬gawai baru adalah masa-masa kritis yang menentukan sikap dan pandangannya terhadap perusahaan maupun pekerjaannya. (Jika Anda ingin mendapatkan slide presentasi bagus tentang HR Management dan Career Planning, silakan KLIK DISINI ).

Dalam proses ini, yang bisa saja berlangsung sampai setahun, trainee yang bakal menduduki jabatan eselon manajemen ini berinteraksi de¬ngan banyak pihak; dengan kalangan pelaksana, penyelia, manajer, dan tak jarang pula dengan pimpinan perusahaan. Kerapkali momen sosialisasi seperti ini menjadi faktoryang turut mendu-kung kemajuan karir trainee tersebut.

Selain itu, pelatihan dalam bidang organisasi, komunikasi, maupun bidang-bidang lain yang menunjang ketrampilan manajemen, merupakan masukan berharga bagi calon manajer. Apa¬lagi bila materi pelatihan disajikan oleh praktisi-praktisi yang mengenai betul kondisi dan iklim kerja di perusahaan. Memang, sekali lagi, ini bentuk perhatian pada calon-calon manajer yang harganya tentu mahal.

Upaya untuk membuat pegawai baru betah, apalagi bila diketahui ia tipe yang penuh inisiatif, eneriik, dan ogah rutinitas, harusnya dimulai sejak awal, kala ia baru masuk. Pada bulan pertama diperkenalkan kepada lingkungan kerjanya serta tugas-tugasnya secara spesifik. Bersamaan dengan itu pula sang pegawai baru di-expose pada budaya perusahaan, yakni pola perilaku segenap warga perusahaan yang mencerminkan sistem nilai yang dianut perusahaan.

Untuk para manajer baru yang tugasnya ber-hubungan dengan banyak unit lain dalam per¬usahaan, maka ada baiknya ia pun mengenali fungsi dan tugas unit-unit itu. Beberapa perusahaan besar bahkan mengharuskan para manajer tersebut untuk mengikuti hands-on training di beberapa unit yang relevan. Ini pengalaman yang penting mengingat bahwa dalam tugasnya kelak sang manajer bakal berhubungan banyak dengan unit-unit tersebut sehingga perlu memahami pola kerjanya sedetail mungkin. 

Usaha yang kompleks dan tidak murah ini belum juga menjamin kesesuaian antara calon pegawai dengan jabatan yang bakal diisinya. Ketidakcocokan bisa karena ternyata si calon itu tidak memenuhi sejumlah syarat kerja, atau malah si calon itu sendiri yang — setelah ia tahu lebih banyak mengenai pekerjaannya — merasa kurang pas dengan kedudukan barunya.

Bila ini keadaannya, maka dapat diperkirakan bahwa cepat atau lambat si pegawai itu akan “mental” atau hengkang dari tempat kerja. Hal yang amat merugikan perusahaan sekiranya pegawai tersebut sebenarnya termasuk pekerja yang baik dan penuh potensi.

Membuat Betah Gaji tinggi, fasilitas lengkap, sertajabatan/ke-dudukan yang jelas tak selalu menjamin betahnya seorang pegawai, apalagi untuk tingkat ma¬najerial ke atas. Sebagai orang baru, hal-hal itu tentu menjadi pertimbangan, namun, selang beberapa waktu, tentu ada hal-hal lain yang bakal dicarinya.

Unsur MSDM adalah manusia.[2]
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik.[rujukan?]Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.[3]
Perusahaan beruntung bila bisa menggaet tenaga manajerial, yang sudah pengalaman ataupun trainee, yang brilyan. Kerepotannya adalah bagaimana membuat si “Bintang” itu betah di perusahaan. Gaji besar tak selalu menjamin ia bakal “loyal” terus. (Jika Anda ingin mendapatkan slide presentasi bagus tentang HR Management dan Career Planning, silakan KLIK DISINI ).
Merekrut tenaga tingkat manajerial merupakan aktivitas yang tidak murah. Tak jarang perusahaan harus menggunakan konsultan tenaga kerja dari luar untuk melaksanakan rekrutmen dan seleksi calon pegawai yang cocok. Cara yang lebih jitu lagi meojaring calon yang tepat adalah secara aktif mencari di dalam kalangan industri dan bila perlu membajaknya dari perusahaan lain (”headhunting” dan “hijacking”). Semua, tentu, dengan biaya yang tidak sedikit bagi perusahaan yang membutuhkan tenaga manajer tersebut.

Selasa, 17 Desember 2013

Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranansumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki olehindividu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.[1] MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.[rujukan?] Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologisosiologi, dll.

Senin, 16 Desember 2013

Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalammanajemen sumber daya manusia atau (MSDM). Dalam bidang ilmu ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan psikologi. Mengingat struktur SDM dalam industri-organisasi dipelajari oleh ilmu manajemen, sementara manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian ilmu psikologi.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka. [1]

Minggu, 15 Desember 2013

Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.

Sabtu, 14 Desember 2013

Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.

Jumat, 13 Desember 2013

Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.

Kamis, 12 Desember 2013

STRUKTUR ORGANISASI PERBANKAN


PENDAHULUAN
Organisasi pada sebuah Bank yang sudah berbadan hukum harus mempunyai garis tugas dan wewenang yang jelas. Hal ini dimaksudkan agar proses kerja sama antara pimpinan dan bawahan dapat berjalan dengan baik, dan para bawahan dapat bertanggung jawab kepada atasan dengan bidangnya masing-masing sehingga tujuan suatu organisasi dapat tercapai.
Adapun tugas dan tanggung jawab serta wewenang masing-masing bagian dalam struktur organisasi Bank sangat tergantung pada kebiasaan-kebiasaan pada masing-masing Bank tersebut. Namun secara garis besar struktur organisasi pada sebuah bank dengan bank lainnya relative sama.
PEMBAHASAN
PIMPINAN CABANG
Seseorang yang tugasnya bertanggung jawab untuk memimpin atau memanage jalannya suatu organisasi perbankan.Dalam, menjalankan tugasnya dibantu oleh dua wakilnya,yaitu :
MANAGER OPERATION (MO)
Seseorang yabg tugasnya membantu pimpinan cabang dalam bidang operasi yang biasa dalam perbankan disebut dengan bank office.Dalam penguperasian bank Manager Operasi membawahi:
-          Kasir :Biasanya dalam suatu kantor cabang ada sekitar 4-5 orang yang tugasnya membantu nasabah untuk menerimaan dan pengambilan uang,transfer,pengiriman uang dan menabung.Biasanya para kasir-kasir tersebut dikepalai oleh kepala kasir.
-           Deposito :Seseorang yang tugasnya membuat document (surat berharga) dari nasabah yang biasanya berjangka waktu 1 bulan,3 bulan,6 bulan,12 bulan.
-          Tabungan :Seseorang yang mencatat dan membukukan tabungan dari nasabah.
-          Kliring :Seseorang yang tugasnya memindahkan dan mencatat dana-dana nasabah ke Bank lain dalam bentuk warkat (cek dan giro) jadi bahan dalam bentuk tunai.
-          Transfer:Seseorang yang tugasnya memindahkan dan mencatat dana-dana nasabah ke Bank lain dalam bentuk tunai.
-          Administrasi Kredit :Seseorang yang tugasnya mencatat dan menyimpan jaminan-jaminan kredit nasabah.Jaminan-jaminan itu disimpan dalam khazanah (Brankas/Lemari besi).
MANAGER MARKETING (MM)
 Seseorang yang tugasnya membantu pimpinan cabang dalam bidang marketing (pemasaran).
Dalam perbankan manager marketing membawahi :
-          AAO (Assistant Account Officer). Seseorang yang tugasnya membantu Manager Marketing
-          Marketing Funding :Seseorang yang tugasnya mencari dan memngumpulkan dana nasabah·
-          Marketing Landing :Seseorang yang tugasnya member kredit pada nasabah
-          Consumer Marketing :Seseorang yang tugasnya member kredit consumer pada nasabah (kredit rumah,kredit mobil dll).
-          Costumer Service :Seseorang yang tugasnya membantu nasabah dalam membuka tabungan,membuka deposito.
-          Legal :Seseorang yang tugasnya membantu marketing dalam bidang hukumnya dalam memberikan  kredit.
-          Bagian Umum :Seseorang yang tugasnya mengeluarkan dan mencatat seluruhnya yang dibutuhkan,misalnya tiket-tiket perjalanan (aplikasi-akomodasi),perlengkapan dapur dan barang-barang dapur untuk karyawan.
-          Satpam ;Seseorang yang tugasnya menjaga keamanan Bank tersebut.
-          Office Boy (OB) :Seseorang yang tugasnya membantu karyawan membeli makanan,membuat minuman dan membantu mengantar surat-surat nasabah yang urgent,serta membersihkan seluruh gedung kantor.
-          Driver :Seseorang yang tugasnya mengantar karyawan untuk kepentingan kantor dan menjaga kendaraan dan kebersihan kendaraan.
SEKRETARIS :Seseorang yang tugasnya membantu pimpinan cabang dalam bidang surat menyurat atau mengurusi segala kepentingan pimpinan cabang.
AUDIT : Tugasnya mengawasi pengoperasian perbankan,tetapi pekerjaannya tidak di bawah pimpinan cabamg,melainkan bertanggung jawab langsung pada kantor pusat.
KESIMPULAN
Suatu struktur organisasi harus mampu .menggunakan sumber daya yang ada dalam perusahaan secara optimal. Struktur organisasi itu harus mampu mengatur tatahubunganyang harmonis antara unit-unit organisasi didalamnya. Oleh karena itu suatustruktur organisasi harus memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti olehsemua pihak yang terikat dalam organisasi, dengan demikian pencapaian tujuan akanterwujud sesuai dengan yang ditetapkan.

Rabu, 11 Desember 2013

Jabatan dan Posisi Pegawai Bank

Secara umum di bank ada banyak posisi / jabatan yang ditawarkan. Namun sebenarnya dari banyak posisi tersebut ada dua segmen yaitu segmen bisnis dan segmen operasional. Masing-masing segmen inilah yang nanti berisi posisi-posisi atau jabatan tertentu.
• Segmen Bisnis
Segmen bisnis intinya adalah bagaimana sisi bisnis perusahaan jalan terus, baik berupa layanan kredit maupun tabungannya.
Jabatan-jabatan di segmen bisnis :
- Marketing : secara umum tugasnya adalah mencari nasabah.
- Analis Kredit : tugasnya menganalisis penerima pinjaman, apakah bankable atau tidak.
- Account Officer : Di beberapa bank ada yang sama dengan marketing tapi di beberapa bank fungsi marketing & analis digabung
- Sales officer / ….Executive = Marketing
- Customer Service : tugasnya memberikan sosialisasi bagi nasabah / calon nasabah. Kadang ada customer service yang di target per bulan seperti sales.
- Collector : tugasnya menagih pinjaman / kredit di para nasabah.
• Segmen Operational
Di segmen operational tempatnya orang-orang yang mendukung sisi bisnis bank. Menjalankan proses transaksi nasabah berjalan lancar dan sesuai aturan/sistem.
Jabatan-jabatan di segmen operational
- Teller : melayani nasabah saat di bank.
- Back Office : tugasnya melakukan pengecekan dan memastikan transaksi
teller sudah benar dan sesuai, membuat pembukuan perusahaan dari harian sampai tahunan.
- General Affair : Di beberapa bank ada yang dirangkap sama BO, tugasnya nya
mengurus bangunan,satpam,Cleaning
Service, kartu nama dan ada juga yang mengurus absensi karyawan cabang.
- Admin kredit : Tugasnya membuat surat sampai merapikan data jaminan nasabah.
- Cleaning Service : tugasnya seperti cleaning service pada umumnya.
- Security : petugas keamanan bank
- Driver : sopir
- Ekspedisi / Messenger : bagian ini seperti kurir, pesuruh

Selasa, 10 Desember 2013

Deskripsi pekerjaan, tanggung jawab, dan tugas dari masing-masring posisi

a.                   Rapat Umum Pemegang Saham
ü  Merupakan rapat tertinggi para pemegang saham PT. BPRS Bumi Artha Sampang
ü  Menentukan sentral kebijakan PT. BPRS Bumi Artha Sampang.
b.                   Dewan Pengawas Syariah
ü  Ringkasan Pekerjaan
DPS bertugas melakukan penilaian dan pengawasan atas produk yang akan ditwarkan dalam rangka menghimpun dan menyalurkan dari dan untuk masyarakat, agar berjalan sesuai dengan syariah Islam yang dituangkan dalam bentuk keputusan atau fatwa.
ü  Tugas dan Tanggung Jawab
(a)    Memberikan pedoman atau garis-garis besar syariah untuk menghimpun maupun untuk penayaluran dana serta kegiatan yang berkaitan dengan syariah.
(b)   Mengadakan perbaikan seandainya suatu produk telah/ sedang dijalankan dinilai bertentangan dengan syariah
(c)    Bertanggung jawab atas pengawasan terhadap operasional bank agar sesuai dengan syariah

c.                   Dewan Komisaris
ü  Ringkasan Pekerjaan
Dewan Komisaris bertugas dalam pengawasan intern bank dan memeberikan arahan dalam pelaksanaan tugas Direksi agar tetap mengikuti kebijakan perseroan dan ketentuan yang berlaku.
ü  Tugas dan tanggung jawab
(a)    Mempertimbangkan, menyepurnakadan mewakili pemegang saham dalm memutuskan perumusan kebijaka umum yang baru yang diusulkan oleh Direksi untuk dilaksanakan pada masa yang akan dating
(b)   Menyelenggarakan RUPS dalam hal pembebasan tugas dan kewajiban Direksi
(c)    Mempertimbangkan dan menyetujui rencana kerja tahunan yang diusulkan Direksi
(d)   Mempertimbangkan dan memutuskan permohonan pembiayaan yang jumlahnya melebihi batas maksimal kewenangan Direksi
(e)    Memberikan penilaian atas neraca dan perhitungan laba/rugi tahunan, serta laporan-laporan berkala lainnya yang disampaikan oleh Direksi
(f)    Menyetujui/ menolak pembiayaan yang diajukan oleh Direksi
(g)   Menandatangani surat-surat saham saham yang telah diberi nomor urut sesuai anggaran dasar perseroan
d.                  Dewan Direksi
ü  Ringkasan Pekerjaan
Dewan Direksi terdiri dari Direktur Utama dan seorang atau lebih sebagai Direktur, bertugas memimpin dan mengawasi kegiatan bank sehari-hari sesuai dengan kebijakan umum yang telah disetujui Dewan Komisaris dalam RUPS.
ü  Tugas dan Tanggungjawab Direktur Utama
(a)    Mewakii Direksi atas nama perseroan
(b)   Memimpin dan mengelola perseroan sehingga tercapai tujuan perseroan
(c)    Bertanggungjawab terhadap operasional perseroan khususnya dalam hubungan dengan pihak ekstern perusahaan
ü  Tugas dan Tanggungjawab Direktur
(a)    Mewakili Direktur Utama atas nama Direksi
(b)   Membantu Direktur Utama dalam mengelola perseroan sehingga tercapai tujuan perseroan
(c)    Bertanggungjawab terhadap operasional perseroan, khususnya dalam hubungan dengan pihak intern perusahaan
(d)   Bersama-sama Direktur Utama bertanggungjawab kepada Rapat Pemegang Saham (RUPS)
e.                   Kepala Bagian Pemasaran
ü  Ringkasan pekerjaan
Memimpin, mengawasi, dan bertanggungjawab atas terlaksananya kelancaran kerja dibagian pembiayaan dan pendanaan, memasarkan produk Bank sesuai dengan Syariah Islam kepada nasabah dengan layanan prima sehingga memungkinkan untuk diperolehnya laba sesuai target dengan tetap memperhatikan kelancaran dan keamanan asset bank serta menciptakan produk baru yang sesuai dengan Syariah Islam.
ü  Tugas dan Tanggungjawab
(a)    Memberikan pengarahan, pembinaan, dan pengawasan terhadap staf yang ada dibawahnya
(b)   Melaksanakan tugas dan bertanggungjawab atas laporan bulanan dan laporan berkala yang disampaikan kepada Direksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
(c)    Menjaga dan mengusahakan tercapainya laba yang telah ditargetka bank
(d)   Mengikuti pengembangan perbankan sehubungan dengan kegiatan pemasaran dan selalu memperhatikan situasi pasar serta melihat factor-faktor yang mungkin mempengaruhi perkembangannya
(e)    Membawahi langsung Account Officer
f.                    Account Officer
ü  Ringkasan Pekerjaan
AO Pembiayaan bertanggungjawab dalam memasarkan produk sesuai Syariat Islam dan memberikan pelayanan yang prima kepada nasabah sehingga memberikan pelayanan yang prima kepada nasabah sehingga memberikan kontribusi terhadap laba perusahaan dengan memperhatikan kelancaran dan keamanan atas pembiayaan yang tela diberikan.
AO Pendanaan (Funding Oficer) bertanggung jawab dalam memasarkan produk sesuai Syariat Islam dan memberikan pelayanan yang prima kepada nasabah sehingga memungkinkan untuk diperolehnya dana pihak ketiga yang sesuai dengan target dan memberikan kontribusi terhadap laba perusahaan.
ü  Tugas dan Tanggungjawab
(a)    Memasarkan produk dengan melakukan solitasi dan presentasi pada calon nasabah
(b)   Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Direksi
(c)    Bertanggung jawab kepada Direksi
g.                   Bagian Administrasi dan Legal
ü  Ringkasan Pekerjaan
Mengatur, mengawasi dan melaksanakan kegiatan administrasi dan dokumentasi pemberian pembiayaan serta melakukan kegiatan untuk mengamankan posisi bank dalam memberikan pembiayaan sesuai dengan hokum yang berlaku
ü  Tugas dan Tanggungjawab
(a)    Memeriksa perlengkapan dan aspek yuridis setiap dokumen permohonan pembiayaan
(b)   Melakukan taksasi (taksiran) jaminan sesuai dengan harga pasar
(c)    Melakukan pengikatan atau akad pembiayaan dengan calon nasabah
(d)   Melakukan tugas-tugas yang diberikan kepala bagian Direksi
(e)    Bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Pemasaran
h.                   Remedial
ü  Ringkasan Pekerjaan
Menyelesaikan pengembalian pembiayaan yang bermasalah atau pembiayaan yang mengalami keterlambatan lebih dari tiga bulan dan mengatur penagihannya serta melaporkan hasil penagihan yang telah dilakukan kepada Direksi.
ü  Tugas dan Tanggungjawab
(a)    Membuat daftar nasabah dan jadwal penagihan sesuai instruksi
(b)   Mengirimkan surat peringatan dan melakukan eksekusi serta penjualan jaminan kepada nasabah sesua kondisi masing-masing
(c)    Membuat laporan kunjungan (call report) dan laporan penggunaan Tanda Terima Uang Berseri (TTUB) yang digunakan dalam penagihan
(d)   Melakukan tugas-tugas yag diberikan Kepala Bagian
(e)    Bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Pemasaran
i.                     Kepala Bagian Operasional
ü  Ringkasan Pekerjaan
Memimpin, mengawasi dan bertanggungjawab atas terlaksananya kelancaran kerja dibagian operasional serta memberikan laporan rutin berkala atas pekerjaannya kepada Direksi.
ü  Tugas dan Tanggungjawab
(a)    Memberikan pengarahan dan pembinaan karyawan yan dibawahnya (Teller, Pembukuan, CS, Administrasi dan Legal, Kepala Kantor Kas, Bag. Umum Personalia).
(b)   Memeriksa semua transaksi dan mutasi keuangan.
(c)    Bertanggungjawab dalam pembuatan dan pengampaian laporan bulanan kepada direksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(d)   Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan direksi.
(e)    Bertanggung jawab kepada direksi.
j.                     Customer Service
ü  Ringkasan Pekerjaan
Meberikan pelayanan kepada setiap nasabah/ tamu dengan baik dan islami serta memberikan informasi yang dibutuhkan secara jelas, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
ü  Tugas dan Tanggung jawab
(a)    Memberikan pelayanan dan penjelasan tentang produk dan informasi lainnya yang diperlukan.
(b)   Meregistrasi data nasabah, menginput data master nasabah pada program/ system.
(c)    Membuat laporan bulanan sesuai interuksi operasi
(d)   Melakukan tugas-tugas yang diberikan Kepala Bagian/ Direksi
(e)    Bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Operasional/ Direksi
k.                   Teller
ü  Ringkasan Pekerjaan
Membantu dan melayani nasabah dalam hal menerima setoran, penarikan uang dan transaksi lainnya yang berhubungan dengan bank yang dilakukan dalam counter teller.
ü  Tugas dan Tanggung jawab
(a)    Sebagai pemeriksa seluruh transaksi harian teller dan semua tiket serta dokumen lainnya yang dibuat pada seksi kas.
(b)   Melaksanakan cash count akhir har atau pada saat pergantian teller.
(c)    Mengambil atau menyetorkan uang tunai pada main vault.
(d)   Mencatat/ membuat daftar posisi kas setiap akhir hari.
(e)    Bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Operasional.
l.                     Bagian Umum dan Personalia
ü  Ringkasan Pekerjaan
Melaksanakan tugas pencatatan, pengadministrasian, serta pembinaan dalam kepersonaliaan, mengawasi ketersediaan perlengkapan layanan dibidang personalia dan umum.
ü  Tugasn dan Tanggung jawab
(a)    Menginventarisasi kebutuhan karyawan dan atau perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.
(b)   Pengawasan terhadap pengadaan inventaris kantor dan penyusutan serta pengendalian biaya.
(c)    Melakukan pembayaran gaji, uang jasa, pesangon, lembur, dan lainnya sessuai ketentuan.
(d)   Membuat laporan bulanan kepada Direksi.
(e)    Membawahi langsung personalia, perlengkapan, pengemudi, satuan pengamanan, dan pramubakti.
(f)    Bertanggung jawab kepada Direksi.
m.                 Bagian Pembukuan
ü  Ringkasan Pekerjaan
Bertanggung jawab terhadap pekerjaan pembukuan yang berkaitan dan atau melalui bank koresponden.
ü  Tugas dan Tanggung jawab
(a)    Mengkliringkan cheque / bilyet giro yang telah jatuh tempo.
(b)   Membukukan transaksi dan yang tidak dilakukan oleh teller dan bagian lainnya ( seperti pemindahbukuan, aktiva-pasiva).
(c)    Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepala bagian.
(d)   Bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Operasional.
n.                   Driver / Pengemudi
ü  Ringkasan Pekerjaan
Mengemudikan dan merawat kendaraan bank.
ü  Tugas dan Tanggung jawab
(a)    Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepala bagian.
(b)   Bertanggung jawab kepada Ketua Bagian Umum dan Personalia.
o.                   Pramubakti
ü  Ringkasan Pekerjaan
Membantu pengarsipan, menjaga kebersihan dan inventarisasi dokumen bank.
ü  Tugas dan Tanggung jawab
(a)    Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepala bagian.
(b)   Bertanggung jawab kepada Ketua Bagian Umum dan Personalia.
p.                   Satuan Pengamanan
ü  Ringkasan Pekerjaan
Melaksanakan penjagaan gedung dan seisinya serta bertanggung jawab pada keamanan bank.
ü  Tugas dan Tanggung jawab
(a)    Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepala bagian.
(b)   Bertanggung jawab kepada Ketua Bagian Umum dan Personalia.